Tuesday, September 1, 2009

Rossi Out, Pedrosa Jatuh, Lorenzo Juara
Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, meraih kemenangan ketiga musim ini pada MotoGP Indianapolis, Minggu (30/8). Itu setelah pimpinan klasemen, Valentino Rossi, dan pebalap yang menempati posisi terdepan, Dani Pedrosa, mengalami kecelakaan, jatuh dari kendaraannya.
Lorenzo, yang memenangi dua dari empat balapan pertama, mencapai garis finis dengan keunggulan 9,43 detik dari pebalap San Marino, Alex De Angelis.
Hasil ini memberikan peluang bagi Lorenzo untuk mengejar ketinggalannya guna merebut gelar juara dunia dari rekan satu timnya di Yamaha, Valentino Rossi, yang untuk pertama kalinya dalam musim ini gagal mencapai finis.Rossi memulai balapan tersebut dengan keunggulan 50 poin dari Lorenzo, tetapi kini tinggal 25 poin. Sementara itu, balapan kini tinggal lima kali lagi. Pebalap Italia itu terjatuh dari kendaraannya pada akhir putaran kesembilan ketika ia berusaha mengejar Lorenzo yang sedang memimpin.
Rossi kembali mengendarai sepeda motor Yamaha-nya, tetapi mengundurkan diri dua putaran kemudian sehingga, untuk pertama kalinya, ia gagal menyelesaikan balapannya sejak balapan Valencia tahun 2007.
Pebalap Honda, Pedrosa, yang mendominasi sesi latihan dan kualifikasi di Indianapolis Motor Speedway, terjatuh dari kendaraannya di putaran keempat ketika sedang memimpin. Pebalap Spanyol itu kembali memasuki balapan, tetapi tercecer pada putaran ke-10.
Pebalap Amerika, Nicky Hayden, mendapat sambutan dari para pendukung di negaranya sendiri dengan menempati posisi ketiga menunggani kendaraan Ducati-nya guna melengkapi pebalap yang naik ke podium.

Hasil MotoGP Indianapolis, Minggu (30/8)
1. Jorge Lorenzo         Fiat Yamaha Team           47: 13,592
2. Alex de Angelis       Honda Gresini                  47: 23,027
3. Nicky Hayden        Ducati Marlboro Team     47: 26,539
4. Andrea Dovizioso   Repsol Honda Team        47: 27,070
5. Colin Edwards        Monster Yamaha Tech 3  47: 39,846
6. James Toseland      Monster Yamaha Tech 3  47: 46,000
7. Loris Capirossi       Rizla Suzuki MotoGP       47: 47,992
8. Mika Kallio            Ducati Marlboro Team     47: 48,448
9. Toni Elias               Honda Gresini                  47: 58,597
10. Dani Pedrosa       Repsol Honda Team         47: 58,969
11. Chris Vermeulen   Rizla Suzuki MotoGP      47: 59,070
12. Randy de Puniet   LCR Honda MotoGP      48: 5,886
13. Aleix Espargaro   Pramac Racing                 48: 17,144
14. Gabor Talmacsi   Scot Racing Team            48: 28,678

Gagal Finis
Valentino Rossi         Fiat Yamaha Team
Niccolo Canepa        Pramac Racing
Marco Melandri        Hayate Racing Team

Klasemen Sementara
1. Valentino Rossi (Italia/Yamaha)        212 poin
2. Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha)     187
3. Casey Stoner (Australia/Ducati)        150
4. Dani Pedrosa (Spanyol/Honda)        141
5. Colin Edwards (AS/Yamaha)           123
6. Andrea Dovizioso (Italia/Honda)      120
7. Alex de Angelis (S Morino/Honda)   88
8. Loris Capirossi (Italia/Suzuki)           86
9. Randy de Puniet (Perancis/Honda)    84
10. Marco Melandri (Italia/Kawasaki)  79
Rossi: Saya Jatuh karena Lakukan Kesalahan

Valentino Rossi gagal menuai poin di GP Indianapolis. Pada balapan seri ke-12 itu, Minggu (30/8), "The Doctor" jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan karena motornya mengalami kerusakan.

Akibatnya, Jorge Lorenzo yang menjadi juara di seri tersebut bisa memangkas jarak poin mereka. Kini Rossi hanya unggul 25 poin dari rekan setimnya di Fiat Yamaha tersebut.

Menanggapi kegagalannya, Rossi mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan. Dia juga tak menampik timnya mengalami kesulitan sejak awal pekan.
"Saya sedikit melebar di Tikungan 1 dan supaya bisa kembali ke trek balapan, saya bergerak terlalu jauh ke kiri dan mengakhirinya dengan rem di bagian trek yang kotor," ungkap juara dunia enam kali MotoGP tersebut kepada televisi Italia1.

"Setelah itu saya langsung menggerakkan motor ke kanan, dan jatuh. Jujur, saya juga tidak mengerti kenapa jatuh, sehingga kami melihat data. Dalam kasus ini, ada kesalahan dengan jalur balapan saya.

"Benar, bagian belakang kehilangan sedikit sentuhan, tetapi saya tidak tahu itu masalahnya. Itu adalah faktanya, karena saya kembali ke jalur balapan setelah melakukan kesalahan itu, sehingga saya melakukan pengereman di bagian yang kotor."

Rossi yang berstatus juara bertahan ini juga mengakui, dia sulit bersaing dengan Lorenzo yang tampil prima pada pekan ini.

"Kami mengalami kesulitan sepanjang pekan in karena tidak pernah memperoleh setting-an yang optimal. Jadi, ketika Lorenzo lewat, saya pun berpikir bahwa terlalu sulit bersaing dengannya karena dia lebih cepat dua atau tiga persepuluh dari saya," tambahnya.

Sunday, August 9, 2009

Redam Nafsu Demi Waktu
2638doni-tata-03---istimewa.jpgJangan bandingkan kasus Doni Tata yang absen di seri X World Supersport dengan Noriyuki Haga di WSB, atau Jorge Lorenzo di MotoGP. Meski sama-sama cedera, kondisi Doni dengan mereka beda. Keputusan Doni absen karena dokter panitia melarang.

"Saya minta disuntik paint-killer. Tapi dokter melarang. Katanya jika dipaksa, takkan kuat. Jika jatuh, tulangku remuk," urai Doni yang lagi terapi di Jogja oleh Dr. Bambang Sisworo.

Jadi, dia tidak cengeng. Malah Doni lagi pede abis. "Di Brno motor saya lebih kencang. Karena udah pake pengapian Marelli dan injeksi sempurna. Pengganti saya finish keenam," imbuhnya.

Tidak benar juga perkembangan Doni lambat. Itu masih bisa dimengerti mengingat Doni berjuang sendiri. Sebagai ‘anak baru', ia tak punya rekan setim. "Teman satu tim ini penting. Seperti Cal Crutchlow dan Fabien Foret. Mereka bisa tukar informasi. Tapi mereka gak mau bagi informasi, sebab kita beda tim," urainya lagi.

Ke depannya, Doni yang istirahat 2 bulan, lebih yakin. "Saya mulai dari nol. Tim tidak mau saya langsung pakai motor kencang tanpa tau pengembangannya. Saya yakin nanti 10 besar," janji Doni.

Itu yang penting. Semangat, tetap percaya diri dan jangan nafsu.
Kecewa, Vermeulen Berniat Tinggalkan Suzuki
Chris Vermeulen mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan Rizla Suzuki pada ajang MotoGP musim 2010 nanti. Pebalap Australia ini mengaku kecewa dengan performa Suzuki sepanjang musim ini, yang membuat dia sulit bersaing dengan para pebalap lain, terutama duet Fiat Yamaha serta jagoan Ducati dan Repsol Honda.

Vermeulen mengakui, dia sebenarnya masih sangat loyak terhadap Suzuki. Tetapi di sisi lain, dia ingin agar kariernya di arena adu kecepatan kuda besi ini terus menanjak sehingga memerlukan motor yang kompetitif.
"Suzuki telah memberikan kesempatan kepada saya di MotoGP karena ketika tampil di sini saya langsung bergabung dengan tim pabrikan," ujar Vermeulen kepada Autosport. "Saya telah mendapatkan banyak waktu yang sangat indah bersama mereka, begitu pula dengan hal-hal yang buruk. Tetapi, tujuan saya adalah menjadi juara dunia.

"Saya menginginkan dan mencari motor terbaik, yang bisa memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi juara dunia, apakah itu dengan Suzuki atau merek lain pada tahun depan. Memang, saya belum mengambil keputusan. Yang pasti, tujuan utama adalah memenangkan banyak balapan untuk diri sendiri.

"Para pebalap yang dulu telah lama bertahan dengan motor yang tidak pernah menjadi terbaik, dan itulah yang membuat saya membuat pertimbangan untuk tahun depan. Selanjutnya,saya tidak ingin memiliki musim-musim seperti tahun ini. Saya ingin bertarung untuk naik podium, bukan di barisan belakang."

Ya, sepanjang musim ini Vermeulen dan Suzuki belum menunjukkan performa menjanjikan. Dari 10 seri yang sudah dilalui, Vermeulen yang kini menghuni peringkat 9 klasemen sementara baru mengumpulkan 67 poin, terpaut 120 poin dari jagoan Yamaha, Valentino Rossi, yang memimpin klasemen.

Sedangkan di kategori kontruktor, dari 6 kontenstan Suzuki terpuruk di peringkat 5 dengan total 89 poin, tertinggal 148 dari Yamaha. Pabrikan Jepang ini hanya unggulan 10 poin dari Kawasaki yang menghuni dasar klasemen.

Meskipun demikian, Vermeulen tetap menaruh harapan agar Suzuki bisa bangkit dan lebih kompetitif pada seri-seri tersisa musim ini. Pebalap yang mendapat julukan "raja trek basah" ini menginginkan hal itu (bangkit,red) dimulai dari Brno, Republik Ceko, pada pekan depan.

Saturday, July 25, 2009

Jelang MotoGP Inggris Stoner Tak Puas Performa Motornya

Donington - Casey Stoner tak puas meski berada di posisi kedua saat free practice I. Ia meminta Ducati lebih bekerja keras untuk tunggangannya bisa kompetitif di kondisi basah.
Pada saat sesi latihan pertama ini Stoner berada di posisi kedua dalam trek basah lalu kering ini. Pembalap Australia kalah dari Dani Pedrosa namun unggul dari Valentino Rossi.
Namun Stoner tetap tak puas dengan performa motornya saat di lintasan basah. "Kami perlu perbaikan lebih banyak di kondisi basah untuk memindahkan berat ke belakang," ujarnya.   
"Seting kami untuk medan basah dah baik namun kami masih perlu perbaikan lebih banyak. Sebab itu kami akan hanya menunggu melihat cuaca," kata Stoner seperti dilansir Auto Sport.
Sementara di luar soal motor, Stoner mengaku senang dengan kondisi trek sirkuit Donington di saat basah. "Jujur saja ini kondisi basah mungkin yang terbaik yang saya pernah dapat di Donington," tukasnya.

Tuesday, July 21, 2009

Dengan Taktik Brilian, Rossi Menangi MotoGP Jerman
Dengan kesabaran yang tinggi dan emosi tidak terpancing, Valentino Rossi berhasil memenangkan MotoGP Jerman, Minggu (19/7). Selama menempuh 30 lap di Sachsenring, pebalap Fiat Yamaha itu mencatat waktu terbaiknya total 41 menit 21,769 detik.
Dengan tambahan 25 angka di balapan seri kesembilan ini, posisi the Doctor di tangga teratas klasemen sementara semakin kuat. Ia kini memimpin dengan 176 angka. Tempat kedua direbut rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Dengan tenaga Yamaha M1 yang lebih besar ketimbang tunggangan Rossi, pebalap Spanyol ini terus membayang ketat, bahkan merepotkan Rossi jelang lap terakhir. Sementara posisi ketiga diduduki Dani Pedrosa. Ia berhasil menyalip pebalap Ducati, Casey Stoner yang sedikit mendapat masalah dengan ban belakangnya, sehingga bagian belakang Ducati Desmosedici GP9 tampak liar. 

 
© digiMotor